AlhamdulillaaHirabbil ‘aalamiin. Segala puji bagi ALLAH yang telah menunjuki kami kepada ini, dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau ALLAH tidak memberi kami petunjuk, sesungguhnya telah datang Rasul-Rasul TUHAN kami membawa kebenaran.
AllaHumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shallayta ‘alaa IbraaHiim wa aali IbraaHiim. Wa baarik ‘alaa Muhammad wa aali Muhammad kamaa baarakta ‘alaa IbraaHiim wa aali IbraaHiim. InnallaaHa hamiidummajiid.
Kami mulai tulisan ini dengan kalimat yang sama yang digunakan oleh hamba ALLAH, Sulaiman ‘alaiHissalaam saat mengirimkan pesannya kepada ratu dari Negeri Saba`, yang tercatat indah dalam Al-Quran Yang Mulia Surah An-Naml ayat 30.
Telah selesai penulisan uraian tentang Surah At-Tiin ini. Perlu kami beritahukan kepada para pembaca, bahwa tulisan ini kami susun dengan menggunakan empat buah referensi. Yaitu dari ceramah-ceramah Ustadz Nouman Ali Khan, Tafsir Ibnu Katsir yang ditulis oleh Ibnu Katsir, Tafhiimul Quran yang ditulis oleh Al-Maududi, dan Tafsir Jalalain yang ditulis oleh Imam Jalaluddin Al-Mahalliy dan Imam Jalaluddin As-Suyuuthi. Namun karena kami khawatir bahasa yang digunakan oleh para ulama kita sedikit rumit untuk dipahami oleh sebagian pembaca, maka kami menggabungkan keempat referensi tersebut dengan penuturan bahasa kami sendiri yang kami rasa lebih mudah untuk dipahami. Konsekuensinya adalah sangat rumit bagi kami untuk menuliskan referensi ataupun catatan kaki tentang pendapat mana yang kami kutip dalam suatu penjelasan. Hal itu bukanlah kami lakukan karena tidak menghargai para ulama, Na’uudzubillaaHi min dzaalik, melainkan karena inilah kemampuan nalar dan penulisan kami yang amat sangat terbatas.
Selain itu, tentu saja ada beberapa hal yang kami tuliskan berupa pendapat kami pribadi. Sebagian besarnya kami cantumkan dengan tanda “menurut saya pribadi” atau ii “pendapat saya pribadi” atau dengan ungkapan yang semacam itu. Hal ini kami lakukan bukan untuk menyombongkan pendapat kami, Na’uudzubillaaHi min dzaalik, melainkan untuk membedakan antara pendapat kami dan pendapat para ulama. Sebagian kecil pendapat kami mungkin tidak memiliki tanda seperti yang kami jelaskan disebabkan rumitnya merangkai kata dan kalimatnya agar mudah dipahami yang sekali lagi merupakan keterbatasan kami sebagai manusia biasa. Terhadap pendapat kami pribadi tersebut, apabila benar sesungguhnya itu semua pasti hanya dan hanya berkat rahmat ALLAH dan petunjuk – NYA. Tetapi apabila salah maka sesungguhnya itu dari kami, dan kami bertanggung jawab sepenuhnya dan itu bukanlah kesalahan para ulama kita.
Pada bagian Kata Pengantar ini, kami ingin menyampaikan beberapa hal. Tulisan ini kami rancang bagi kita semua yang ingin memahami Al-Quran dengan lebih dalam lagi, khususnya Surah At-Tiin. Di dalam tulisan ini, Insya ALLAH pembaca akan mendapati hal- hal yang jarang pembaca dapatkan di sekolah-sekolah ataupun di buku-buku lain.
Bagi sebagian kalangan, tulisan ini bukanlah bacaan yang mudah. Oleh sebab itu bagi para pembaca yang “terbentur” dalam beberapa bagian saat mencoba memahami tulisan ini, jangan segan-segan untuk bertanya kepada para ustad ataupun guru-guru agama di daerah anda yang anda percaya. Jika masih “buntu” lanjutkan saja dulu membaca. Sebab dalam banyak kasus yang kami temukan, seringkali para pembaca kurang paham dalam satu bagian tetapi setelah melanjutkan membaca, kebingungannya terjawab di bagian yang selanjutnya.
ini kami buat penuh warna dengan beberapa tujuan. Pertama agar lebih menarik. Kedua agar lebih mudah dipahami. Dan yang ketiga untuk menjelaskan beberapa hal yang terlalu panjang jika kami jelaskan dengan tulisan maka kami jelaskan dengan warna. Oleh sebab itu luangkanlah waktu anda sejenak untuk menelaah bagian-bagian yang kami beri warna. Sebagai contoh, pada Tabel 3 di halaman 11 perhatikanlah kesamaan bagian yang kami beri warna merah dan warna ungu. Insya ALLAH para pembaca akan melihat keindahan Al-Quran, bahkan hanya dari susunan ayatnya saja.
Agar memudahkan para pembaca untuk mengerti tulisan ini, maka kami tuliskan beberapa istilah yang mungkin belum akrab bagi para pembaca di bagian Daftar Istilah. Tetapi apabila ada istilah yang terlewatkan dan tidak kami tampilkan di bagian tersebut, mudah-mudahan para pembaca berkenan untuk mencari tahu sendiri. Sebab hal itu tidaklah kami sengaja melainkan kekhilafan kami sebagai manusia biasa jua. Terakhir, kami menyarankan kepada para pembaca agar terlebih dahulu membaca lampiran-lampiran yang iii ada di bagian belakang tulisan ini baru kemudian mulai membaca dari halaman pertama. Sebab hal itu akan sangat banyak membantu dalam memahami tulisan ini. Walaupun itu semua terpulang kepada anda bagaimana cara yang paling sesuai menurut anda.
Kami menyadari sepenuhnya, tulisan ini sangat jauh dari sempurna. Maka kritik dan saran yang bersifat membangun dari para ulama dan para pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan-perbaikan ke depannya. Mudah-mudahan tulisan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, orang tua penulis, keluarga, karib kerabat, para pembaca, serta umat Muslim semuanya. Semoga ALLAH menjadikan ini sebagai amalan kami dan menerimanya dan menghapus dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan kami semuanya hingga tak bersisa. Semoga ALLAH meninggikan derajat kami dan memuliakan kami di hari yang mana banyak jiwa direndahkan derajatnya dan dihinakan. Sesungguhnya ALLAH lah Yang Maha Pengampun, Maha Penerima Taubat. Semoga ALLAH mengampuni muslimiin dan muslimaat, mu`miniin dan mu`minaat. Akhirul kalam, Dengan ALLAH lah taufik dan hidayah. Selamat membaca.
Assalaamu ‘alaikum WarahmatullaaHi Wa barakaatuh,
Abdullah Abdurrahman